21 Mei 2013

SUJUD SAHWI

Sujud sahwi adalah cara sujud dua kali jika kita ingat akan kekeliruan yang telah kita lakukan dalam shalat. Cara sujud sahwi yang boleh dilakukan adalah jika :
1. Lupa/kekurangan raka’at;
2. Lupa/tidak duduk tahiyyat awal;
3. Lupa/ragu kelebihan raka’at shalat;
4. Lupa/ragu jumlah raka’at shalat.
Caranya Kita berpegang pada yang yakin seperti diterangkan dalam hadits di bawah ini :
Dari Abu Sa’id Al-Khudri, ia berkata : “Telah bersabda Rasulullah saw. : ‘Apabila seseorang dari kamu syak (ragu) dalam shalatnya, yaitu tidak tahu berapa ia sudah mengerjakan shalat tiga atau empat (raka’at), hendaklah ia buang syak itu dan hendaklah ia didrikan atas apa yang ia yakin, kemudian ia sujud dua sujud (sahwi) sebelum salam’.” (HR. Muslim I : 229 dan Bukhari II : 67)
Cara melakukannya adalah, jika kita ragu jumlah raka’at apakah sudah tiga atau empat, yakinkan bahwa raka’at itu yang ketiga, kemudian kita tambah satu raka’at dan diakhiri sujud sahwi setelah membaca bacaa tahiyya akhir. Demikian pula jika kita lupa tidak tahiyya awal sebagaimana dijelaskan dalam hadits :
Dari ‘Abdillah bin Buhainah, bahwasanya Nabi saw. Pernah shalat Zhuhur beserta mereka (sahabat), lalu beliau berdiri sesudah dua raka’at pertama, yakni beliau tidak duduk (tahiyyat awal), maka orang-orangpun berdiri bersamanya sehingga apabila selesai shalat dan orang-orang tunggu beberapa lama, beliau takbir sambil duduk dan beliau sujud dua kali sebelum salam, kemudian salam. (HR. As-Sab’ah, Bukhari II : 65, Muslim I : 229, Subulus Salam I : 202)
Demikian pula jika kurang raka’at, setelah selesai baru ingat (diingatkan), caranya dengan menambah lagi kekurangan itu, kemudian diakhiri dengan sujud sahwi (sujud dua kali) sebelum memberi salam, sebagaimana hadits Rasulullah saw. :

Dari Abu Hurairah, ia berkata : “Nabi saw. Pernah shalat salah satu dari shalat petang dua raka’at, kemudian beliau salam, kemudian beliau pergi ke salah satu kayu di sebelah depan masjid, lalu meletakkan tangannya diatas itu, sedang di antara orang banyak ada Abu Bakar dan ‘Umar, tetapi mereka segan hendak berkata-kata dengannya, padahal manusia keluar dengan cepat sambil berkata : ‘Diqashar shalat’. Di antara kaum itu ada yang Nabi saw. Namakan Dzulyadain, lalu ia bertanya : ‘Ya Rasulullah, apakah Tuan lupa ataukah diqashar shalat itu?’ Beliau bersabda : ‘Aku tidak lupa dan (shalat) tidak diqashar’. Ia berkata : ‘Bahkan Tuan telah lupa’, lalu (Rasulullah) shalat dua raka’at, kemudian beliau salam, kemudian takbir, kemudian sujud seperti sujudnya yang biasa atau lebih panjang, kemudian beliau mengangkat kepalanya, lalu takbir, kemudian beliau menundukkan kepalanya, lalu takbir, lalu sujud sepertia biasa atau lebih panjang, kemudian beliau mengangkat kepalanya dan takbir.” (HR. Bukhari I : 175, Muslim I : 231)
Berdasarkan keterangan di atas,sujud sahwi bisa dilaksanakan dengan cara :
1. Sebelum salam dalam tahiyyat akhir, sujud dua kali, kemudian salam;
2. Sesudah salam, kemudian sujud dua kali;
3. Cara dan bacaannya sama dengan sujud biasa.



Sumber :Habib Hasan bin Ahmad Al-Mahdaly (Radio Dakta 107.0 FM)

3 komentar:

  1. Terima kasih atas ilmu yg anda bagikan

    BalasHapus
  2. Mau tanya?
    jadi seumpama kita mengerjakan sholat sunah sebelum subuh. ada 4 rakaat ya? rawatib & qabla subuh.

    BalasHapus
  3. @Fajar Darmawan.

    Shalat sunnah rawatib maksudnya adalah ibadah shalat sunnah Muqayyad, artinya pelaksanaan waktu shalatnya dibatasi dan di kerjakan sebelum atau setelah ibadah shalat wajib.
    Shalat sunnah qabla subuh atau disebut juga shalat fajar, termasuk dalam shalat sunnah rawatib. Jadi shalat sunnah qabla subuh hanya ada 2 rakaat. Baca selengkapnya mengenai SHALAT SUNNAH RAWATIB dalam posting blog ini.

    BalasHapus

Situs ini menerapkan “Dofollow Site Comment System”
Beri komentar sebanyak-banyaknya yang tentunya akan membawa manfaat pula bagi perkembangan blog/situs Anda. Namun komentar Anda harus dengan syarat :

1. Tidak mengandung Spam, SARA, Pornografi;
2. Komentar harus ada kaitannya dengan materi yang dibahas
dalam posting;
3. Tidak berisi link aktif di dalam badan komentar.

Selamat berkomentar dan semoga bermanfaat bagi perkembangan blog/situs Anda.

Terima kasih.